Kebiasaan Sehat Ini dapat Cegah Gigi Berlubang
Lihat Juga
Gigi mungkin adalah bagian tubuh yang paling sering kita remehkan. Sebagian besar dari kita mungkin tidak memiliki kebiasaan untuk cek rutin kesehatan gigi ke dokter, sampai kita mendapatkan rasa sakit pada gigi kita dan mengganggu kegiatan sehari-hari kita.
Kerusakan gigi di sebabkan oleh bakteri pembentuk asam di mulut kita sisa dari makanan yang kita makan yang lama-lama akan memakan gigi dan membuat lubang yang di sebut rongga. Jika gigi kita sudah berlubang dan tidak mendapat perawatan tepat waktu maka konsekuensinya dapat terjadi infeksi pada gigi, rasa sakit yang teramat sangat dan bahkan menyebabkan hilangnya gigi.
Banyak alasan mengapa cek up rutin ke dokter gigi tidak menjadi suatu keharusan, salah satu alasan utama ialah karena harga cek up yang mahal untuk sekali pertemuan, atau terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk pergi cek up rutin.
Kesehatan mulut sangat penting bagi anak-anak, karena mereka lebih rentan terhadap efek permanen dari bahaya kerusakan gigi. Untuk anak-anak, kerusakan tersebut dapat menghambat pertumbuhan gigi permanen mereka.
Tapi sebenarnya ada solusi mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah pada gigi. Khusunya infeksi bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dapat dicegah dengan mengikuti kebiasaan sehat berikut ini. Anda dapat menerapkan cara mudah dan sehat berikut ini kepada anak Anda sedini mungkin.
1. Menyikat gigi dua kali sehari
Menyikat gigi dua hari sekali dapat menghambat bakteri untuk membangun karang di mulut kita yang dapat menyebabkan sejumlah masalah. Juga dapat membantu kita untuk terhindar dari kemungkinan terkena masalah mulut lainnya seperti gusi bengkak dan noda pada gigi. Mneyikat gigi sebelum tidur dimalam hari sangatlah penting meskipun terlihat sepele, karena jika Anda melewatkannya maka artinya Anda mengijinkan bakteri berpesta partikel sisa makanan di mulut Anda sepanjang malam.
2. Berkumur dengan air setiap habis makan
Hal ini selalu di sarankan untuk berkumur dengan air sesaat setelah Anda selesai makan makanan apapun. Khusunya setelah makan makanan ringan, minuman manis dan permen.
3. Hindari minuman selain air putih sebelum tidur
Kita wajib menghindari minuman selain air putih sebelum tidur. Karena mengkonsumsi minuman yang memiliki kandungan gula dan konten buatan lainnya sebelum tidur hanya akanmembuat gigi Anda lebih rentan terhadap infeksi bakteri.
4. Cek rutin ke dokter gigi
Hal ini yang paling jarang sekali di lakukan oleh sebagian besar orang. Berkonsultasi dengan dokter gigi setiap enam bulan sekali wajib bagi anak-anak. Anak-anak harus dibawa ke dokter gigi setelah gigi pertama mereka keluar.
5. Menggunakan pasta gigi berfluoride
Fluoride adalah mineral yang mencegah kerusakan gigi dan dapat digunakan secara eksternal maupun internal untuk melindungi gigi kita. Secara eksternal, penggunaan pasta gigi fluoride mencegah pembusukan dengan mengurangi hilangnya mineral. Makan makanan yang mengandung fluoride seperti makanan laut juga dapat membantu anak Anda terhindar dari masalah gigi berlubang.
6. Diet bergizi
Melakukan diet sehat juga dapat membantu kita untuk mendapatkan kesehatan gigi yang sempurna. Tambahkan sayuran segar dan buah-buahan seperti apel dan wortel yang kaya akan kandungan serat untuk diet Anda. Selain itu, produk berbahan susu seperti keju dan susu yang kaya akan kalsium dan protein, makanan laut, ayam, telur, kacang-kacangan, dll, juga dapat membantu dalam memperkuat enamel gigi.
7. Melakukan perawatan khusus setelah konsumsi karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, susu, soda, buah-buahan, kue, keripik, permen, dll, dapat menyebabkan kerusakan besar jika Anda tidak melakukan perawatan khusus setelah mengkonsumsi makanan tersebut. Berkumurlah dengan air setelah mengkonsumsi makanan tersebut adalah langkah paling sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menjaga keehatan gigi Anda.
8. Sikat gigi setelah anak Anda minum obat cair
Ini merupakan langkah penting untuk menjaga gigi anak Anda tetap sehat. Obat cair kebanyakan memiliki kadar gula yang tinggi. Juga, anak-anak penderita asma yang diberi inhaler atau nebulizer harus berkumur dengan air setelah pengobatan.
Referensi dari berbagai sumber.